Pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari KWT MUJI RAHAYU Desa Kebunsari
ANDRIYANI KADIR, S.Pt
PENYULUH PERTANIAN DESA KEBUNSARI
BPP WONOMULYO
I. Pendahuluan
Pekarangan merupakan lahan di sekitar rumah yang sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal. Namun, di Desa Kebunsari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, kelompok wanita tani Muji Rahayu telah mengubah pekarangan mereka menjadi sumber daya yang berharga. Dengan dukungan penyuluh pertanian desa, Andriyani Kadir, S.Pt., kelompok ini mampu memanfaatkan pekarangan mereka secara efektif untuk bertani, bercocok tanam, dan memproduksi berbagai produk pertanian. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana kelompok wanita tani Muji Rahayu memanfaatkan pekarangan mereka dan peran penting yang dilakukan oleh penyuluh pertanian desa.
II. Pemanfaatan Pekarangan untuk Bertani
Pekarangan yang dulunya tidak produktif kini menjadi lahan pertanian yang subur. Kelompok wanita tani Muji Rahayu menggunakan pekarangan mereka untuk menanam berbagai jenis sayuran, seperti cabai, tomat, kangkung, dan bayam, dsb. Mereka juga menanam tanaman buah-buahan seperti mangga, lengkeng, pepaya, dsb. Dengan memanfaatkan pekarangan sebagai lahan bertani, kelompok ini mampu menyediakan makanan segar dan sehat bagi keluarga mereka sendiri.
III. Pemanfaatan Pekarangan untuk Bercocok Tanam
Selain bertani, kelompok wanita tani Muji Rahayu juga menggunakan pekarangan untuk bercocok tanam. Mereka menanam tanaman obat-obatan seperti jahe, kunyit, dan temulawak, dsb. Tanaman-tanaman ini memiliki manfaat kesehatan yang tinggi dan juga menjadi sumber penghasilan tambahan bagi kelompok ini. Selain itu, mereka juga menanam tanaman hias yang memberikan keindahan dan keceriaan di sekitar pekarangan mereka.
IV. Produksi Produk Pertanian
Kelompok wanita tani Muji Rahayu tidak hanya menanam tanaman, tetapi juga memproduksi berbagai produk pertanian. Mereka mengolah hasil panen sehingga menghasilkan produk seperti keripik sayuran yang dikemas dengan rapi. Produk-produk ini tidak hanya digunakan untuk konsumsi keluarga mereka, tetapi juga dijual untuk meningkatkan pendapatan kelompok.
V. Peran Penyuluh Pertanian Desa
Peran penyuluh pertanian Desa Kebunsari Andriyani Kadir, S.Pt., sangat penting dalam membantu kelompok wanita tani Muji Rahayu. Beliau memberikan pelatihan tentang teknik bertani yang efektif, pengelolaan kebun, dan pemupukan yang tepat. Penyuluhan juga meliputi cara pengendalian hama dan penyakit tanaman secara alami serta pengelolaan keanekaragaman hayati di pekarangan. Dengan bimbingan dan dukungan dari Andriyani, kelompok ini mampu mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan mereka.
VI. Manfaat Pemanfaatan Pekarangan
Pemanfaatan pekarangan oleh kelompok wanita tani Muji Rahayu memberikan banyak manfaat. Pertama, mereka dapat menghasilkan makanan segar dan sehat bagi keluarga mereka, yang berkontribusi pada kesehatan dan gizi. Kedua, pemanfaatan pekarangan meningkatkan kemandirian ekonomi kelompok ini dengan menghasilkan produk pertanian yang dapat dijual. Hal ini membantu meningkatkan pendapatan keluarga dan mengurangi ketergantungan pada bantuan luar.
VII. Dampak Lingkungan
Pemanfaatan pekarangan juga memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar. Dengan menanam berbagai jenis tanaman, kelompok wanita tani Muji Rahayu membantu menjaga keanekaragaman hayati dan mengurangi kerusakan lingkungan. Mereka menggunakan teknik pertanian organik yang ramah lingkungan dan tidak menggunakan pestisida kimia berbahaya. Ini berkontribusi pada kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem.
VIII. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan
Melalui bimbingan penyuluh pertanian desa, anggota kelompok wanita tani Muji Rahayu juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bertani dan mengelola kebun. Mereka belajar tentang pemilihan bibit yang baik, teknik penanaman yang benar, pemupukan yang tepat, dan pengendalian hama dan penyakit tanaman. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ini memberi mereka kepercayaan diri dan kemampuan untuk menghadapi tantangan dalam pertanian.
IX. Keberlanjutan Program
Untuk menjaga keberlanjutan program pemanfaatan pekarangan, kelompok wanita tani Muji Rahayu secara aktif melibatkan anggota masyarakat lainnya. Mereka melakukan sosialisasi kepada warga desa tentang manfaat dan cara memanfaatkan pekarangan mereka. Dengan melibatkan lebih banyak orang, program ini dapat berkembang dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
X. Kesimpulan
Pemanfaatan pekarangan oleh kelompok wanita tani Muji Rahayu di Desa Kebunsari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, telah membawa dampak positif bagi kesejahteraan keluarga, ketahanan pangan, dan pelestarian lingkungan. Dukungan dari Penyuluh Pertanian Desa Kebunsari, Andriyani Kadir, S.Pt., telah membantu kelompok ini dalam memanfaatkan pekarangan secara optimal. Program ini merupakan contoh nyata bagaimana pekarangan yang dulunya tidak dimanfaatkan dapat menjadi sumber daya yang berharga dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam pertanian dan pengolahan hasil pertanian, kelompok wanita tani Muji Rahayu diharapkan dapat memperluas dampak positif mereka dan menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat sekitar dalam memanfaatkan pekarangan secara optimal.
Komentar
Posting Komentar