Sanitasi Kandang Ternak

ANDRIYANI KADIR, S.Pt
PENYULUH PERTANIAN DESA KEBUNSARI
BPP WONOMULYO


Sanitasi Kandang Ternak adalah proses membersihkan, mendisinfeksi, dan menjaga kebersihan kandang serta lingkungan sekitarnya untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan hewan ternak. 

Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam sanitasi kandang ternak :

1. Pembersihan: Langkah pertama dalam sanitasi kandang ternak adalah membersihkan kandang secara menyeluruh. Hal ini meliputi pengangkatan kotoran, sisa pakan, dan bahan organik lainnya dari lantai dan dinding kandang. Pembersihan ini dapat dilakukan dengan menggunakan sekop, penggaruk, atau alat lain yang sesuai.

2. Pembuangan limbah: Limbah kandang seperti kotoran ternak harus dibuang dengan benar. Pilihan yang umum termasuk pemrosesan limbah dengan sistem pengomposan atau pembuangan ke tempat yang ditentukan oleh otoritas setempat.

3. Pencucian: Setelah pembersihan, kandang harus dicuci dengan air bersih dan deterjen yang sesuai. Pencucian ini akan membantu menghilangkan kotoran yang tersisa dan mengurangi risiko kontaminasi.

4. Pemutihan dan Disinfeksi: Setelah dicuci, kandang dapat dijemur atau dibiarkan kering, diikuti dengan proses pemutihan dan disinfeksi. Pemutihan menggunakan bahan seperti kapur barus atau kaporit dapat membantu membunuh mikroorganisme dan mengurangi bau yang tidak sedap. Selanjutnya, disinfektan yang disetujui dapat digunakan untuk membunuh mikroba patogen yang dapat menyebabkan penyakit.

5. Pengelolaan sampah: Sampah yang dihasilkan dari sanitasi kandang, seperti kotoran ternak dan bahan organik lainnya, harus dikelola dengan baik. Praktek pengelolaan sampah yang baik akan membantu mencegah kontaminasi lingkungan dan melindungi kesehatan manusia serta hewan.

6. Pengawasan rutin: Penting untuk melakukan pengawasan rutin terhadap kandang ternak untuk memastikan sanitasi yang baik dipertahankan. Hal ini termasuk memeriksa kebersihan lantai, dinding, dan perlengkapan kandang lainnya secara berkala serta memastikan bahwa sistem sanitasi berfungsi dengan baik.
Pustaka yang berkaitan dengan sanitasi kandang ternak dapat mencakup sumber-sumber berikut ini:

1. "Sanitasi dan Kebersihan Kandang Ternak" oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO). Publikasi ini memberikan panduan praktis tentang sanitasi kandang ternak dan menguraikan proses sanitasi yang efektif.

2. "Sanitasi dan Kebersihan Kandang Ternak: Prinsip dan Praktik Terbaik
" oleh Institut Nasional untuk Kesehatan Hewan (NADIS). Dokumen ini menyediakan panduan praktis tentang sanitasi kandang ternak dengan fokus pada prinsip-prinsip dasar dan praktik terbaik.






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seleksi Benih Padi

Gambar
ANDRIYANI KADIR, S.Pt PPL DESA KEBUNSARI BPP WONOMULYO Seleksi benih padi adalah proses pemilihan benih padi yang berkualitas tinggi untuk ditanam.  Tujuan dari seleksi benih padi adalah untuk memastikan bahwa benih yang digunakan memiliki potensi produktivitas yang tinggi, ketahanan terhadap penyakit dan hama, serta karakteristik yang diinginkan lainnya. Salah satu hal yang mungkin jarang dilakukan oleh petani kita sebelum menyemai benih padi yaitu menyeleksi benih. Setelah membeli benih di toko pertanian, para petani beranggapan bahwa kualitas benih yang mereka beli tadi pastilah bagus, kan sudah berlabel, begitu kira-kira. Jaman orang tua dulu, sebagian mereka menyeleksi benih padi dengan cara memilih gabah yang memang betul-betul baik penampakannya dan kualitasnya tentu saja. Mereka memilih/mengambil gabah calon benih sebelum tanaman dipanen semua di lahan dengan menggunakan ani-ani, sehingga butir gabah calon benih tidak rusak/pecah. Benih padi yang unggul sangat penting sek...
Baca selengkapnya

Pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari KWT MUJI RAHAYU Desa Kebunsari

Gambar
ANDRIYANI KADIR, S.Pt PENYULUH PERTANIAN DESA KEBUNSARI BPP WONOMULYO I. Pendahuluan Pekarangan merupakan lahan di sekitar rumah yang sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal. Namun, di Desa Kebunsari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, kelompok wanita tani Muji Rahayu telah mengubah pekarangan mereka menjadi sumber daya yang berharga. Dengan dukungan penyuluh pertanian desa, Andriyani Kadir, S.Pt., kelompok ini mampu memanfaatkan pekarangan mereka secara efektif untuk bertani, bercocok tanam, dan memproduksi berbagai produk pertanian. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana kelompok wanita tani Muji Rahayu memanfaatkan pekarangan mereka dan peran penting yang dilakukan oleh penyuluh pertanian desa. II. Pemanfaatan Pekarangan untuk Bertani Pekarangan yang dulunya tidak produktif kini menjadi lahan pertanian yang subur. Kelompok wanita tani Muji Rahayu menggunakan pekarangan mereka untuk menanam berbagai jenis sayuran, seperti cabai, tomat, kangkung, dan bayam, dsb. Mer...
Baca selengkapnya

SUPLEMEN PAKAN TAMBAHAN UNTUK TERNAK RUMINANSIA (SUPERBLOK)

Gambar
ANDRIYANI KADIR, S.Pt PENYULUH PERTANIAN AHLI MADYA WKPP DESA KEBUNSARI WKBPP KECAMATAN WONOMULYO Superblok : merupakan suplemen pakan yang diberikan hanya untuk ternak memamah biak (ruminansia). Superblok ini merupakan sumber karbohidrat, protein, dan mineral-mineral esensial yang diperlukan oleh mikroba dalam rumen (perut) hewan dan oleh hewan itu sendiri.  Bahan dasar pembentuk Superblok ini terdiri dari bahan hasil samping dan limbah agro-industry ditambah dengan sumber mineral yang diperlukan bagi hewan untuk tumbuh, produksi  dan reproduksi   Penemuan Superblok diawali dengan proses penelitian yang menggunakan “teknik perunutan radioisotop”, sehingga ditemukan komposisi formula Superblok yang paling baik untuk pertumbuhan mikroba rumen dan bagi hewan itu sendiri   Manfaat dari Superblok ini adalah : •          Meningkatkan aktifitas mikroba di dalam rumen •          Men...
Baca selengkapnya